Indonesia kembali mendapat perlakuan tak adil pada ajang SEA Games 2017. Indonesia gagal meraih medali emas dari cabang pencak silat nomor seni ganda putra pada partai final.
Hendy dan Yolla Primadona Jumpil harus rela meraih medali perak setelah wasit memberikan angka 554. Sementara kepada pasangan tuan rumah Mohd Taqiyuddin bin Hamid dan Rosli bin Mohd Sharif, wasit memberi angka 582.
Manajer tim pencak silat Indonesia Eddy Prabowo menilai poin pasangan pemain tuan rumah itu janggal karena nilai sebesar itu belum pernah diberikan di nomor ganda. Sejauh ini, menurutnya poin tertinggi yang pernah diberikan hanya sampai 570.
"Ini poin yang tidak wajar. Belum ada dalam sejarah ganda putra. Tapi mau gimana lagi. Kita harus terima itu," kata Edhy sambil memeluk Hendy dan Yolla.
Ekspresi kekesalan sempat diperlihatkan Hendy dengan membanting ikat kepala yang dikenakan saat berlomba. Padahal menurutnya lawan tidak tampil sempurna kala itu. Hendy dan Yolla pun menangis.