Andrea Dovizioso mengungkap kerusakan dalam hubungan dengan Ducati yang menyebabkan runner-up tiga gelar MotoGP itu membatalkan negosiasi 2021 di pertengahan musim lalu. Dovizioso mengungkapkan hubungan kerja yang sulit dengan general manager Ducati Corse Gigi Dall'Igna.
Tapi yang paling mengecewakan Dovizioso adalah dia tidak tahu apa-apa tentang niat jelas Dall'Igna. Sementara itu, rekan setimnya Danilo Petrucci diberi tahu bahwa dia akan berhenti pada awal tahun 2020, memberinya waktu untuk mengamankan kursi di KTM untuk tahun 2021.
"Katakanlah tidak ada perilaku transparan, tidak seperti Petrucci, yang diberitahu sebelum musim bahwa tidak akan ada ruang," kata Dovizioso.
Kesan yang diberikan pada awal tahun lalu adalah bahwa diskusi sedang berlangsung menuju kesepakatan baru Dovizioso dan Ducati. Ketika itu uang jadi poin utama.
Casey Stoner pun bersuara tentang hal tersebut. Ia bahkan menegaskan kala itu tidak pernah menerima tawaran.
"Untuk bergaul dengan Gigi, Anda tidak bisa melawannya. Sebaliknya, dengan mendukung ide-ide tertentu, kami terlibat konflik. Pabrikan lain telah mengadakan konferensi pers meminta maaf kepada pembalap Yamaha di Austria 2018, kami tidak pernah," ungkapnya.
Menurutnya, pembalap di Ducati memiliki lebih banyak tekanan. Satu atau dua musim berjalan baik, tapi sisanya adalah perjuangan berat.
Meskipun demikian, Dovizioso, yang merayakan 14 kemenangan balapan dan 40 podium di Ducati, memberikan penghormatan atas kehebatan teknis pabrikan.
"Saya selalu mengatakan dan mengakui kualitas dan keterampilan sebagian besar insinyur di departemen balap. Sungguh gila betapa pintar, cerdas, orang Italia dan bagi saya, Gigi sangat pandai itu adalah sisi positif yang sangat besar," ungkap Dovizioso.