Michele Pirro dan Johann Zarco kembali ke lintasan Jerez. Tapi karena aturan, mereka hanya bisa memakai motor Panigale V4S.
Ini merupakan kesempatan buat melihat keduanya berada kembali di lintasan balap dengan motor yang disebut mirip dengan Desmosedici GP. Meski sebenarnya, motor itu dipakai juga buat WSBK.
"Panigale V4S adalah motor standar yang bekerja dengan baik di level tinggi, sedangkan SBK memiliki beberapa aspek regulasi yang diberikan, yang memungkinkan kita untuk menggunakan beberapa komponen yang dibentuk, seperti tangki, rangka belakang, swingarm. Oleh karena itu, versi jalanan adalah motor dengan basis cepat, yang memungkinkan kita untuk bersenang-senang dan juga mendorong. SBK, di sisi lain, lebih rumit dan untuk memahami perbedaannya, Anda harus membatasi,” kata Pirro.
Panigale V4S juga disebut begitu mumpuni buat siapa saja. Apalagi, amatir yang ingin merasakan sensasi pembalap MotoGP.
"Yang pasti, dengan V4S, setiap amatir bisa merasa seperti pembalap MotoGP, karena ada filosofi di balik versi jalan raya ini. Faktanya, mesinnya memiliki bentuk MotoGP dan akibatnya adalah motor produksi yang memungkinkan kita mengekspresikan diri pada level tinggi dengan umpan balik kronometrik yang dibuat beberapa tahun lalu di MotoGP," tuturnya.
"Perbedaan penting adalah bahwa dengan SBK dan MotoGP, Anda harus mencoba untuk mencapai batas secepatnya, sesuatu yang tidak mungkin dilakukan oleh seorang amatir.”