Ducati datang ke balapan kesepuluh MotoGP musim ini dengan gembira. Sebab, mereka bakal tampil di Aragon setelah hasil memuaskan di Le Mans.
Danilo Petrucci kembali ke podium untuk pertama kalinya sejak kemenangannya di Mugello 2019. Petrucci menang secara meyakinkan di Le Mans, sementara Andrea Dovizioso bangkit kembali dalam pertarungan kejuaraan dengan finis di urutan keempat.
Dengan hanya lima balapan tersisa untuk menentukan juara dunia MotoGP 2020, Dovizioso termasuk di antara empat pembalap yang masih bersaing ketat. Dia saat ini terpaut 18 poin dari pemimpin klasemen, Fabio Quartararo. Sementara Joan Mir unggul delapan poin dan Maverick Vinales, satu poin di belakang.
Meskipun Aragon bukanlah sirkuit yang cocok untuk Ducati, menurut Dovizioso, ia merasa berada di posisi yang tepat untuk menghadapi tantangan Yamaha dan Suzuki.
"Kami segera bergerak maju setelah balapan di Le Mans, dan sekarang kami sudah fokus pada dua Grand Prix berikutnya di Aragon, yang akan menjadi krusial pada tahap musim ini," ungkapnya.
“Tahun lalu, saya berhasil naik podium di MotorLand, dan meskipun di atas kertas kami bukan favorit di trek ini, saya yakin kami juga akan memiliki beberapa peluang dengan menggunakan kekuatan terbaik motor Desmosedici GP. Kejuaraan masih terbuka, dan kami harus terus bekerja, balapan demi balapan untuk mencoba mencapai tujuan kami."
Petrucci juga makin percaya diri dengan penampilannya. Ia ingin membuktikan menang bukan hanya karena lintasan basah.
"Kemenangan di Le Mans tentunya memberikan kepercayaan diri yang tinggi, dan saya tiba di MotorLand dengan semangat tinggi. Setiap balapan adalah dunia tersendiri, tetapi setelah mengatasi awal yang sulit di musim ini, sekarang saya ingin terus berkembang. Saya berharap untuk dapat melanjutkan perasaan positif yang sama seperti yang kami rasakan di Prancis, dan saya yakin bahwa kami juga dapat melakukan banyak dalam lima balapan terakhir yang tersisa di kejuaraan."