Semula, Tyson berencana ke London untuk mempromosikan buku otobiografinya, Undisputed Truth. Namun mantan petinju yang punya banyak catatan kriminal, termasuk perkosaan dan penganiayaan, itu dilarang masuk ke negeri kerajaan itu.
Menurut penerbit bukunya, Waterstone, kebijakan baru imigrasi Inggris tak memungkinkannya untuk masuk ke negeri itu dan Tyson pun langsung menuju Paris, Prancis.
Tyson sepertinya tak tahu akan kebijakan tersebut. Lewat akun Twitter-nya, Jumat (6/12), ia pun "menantang" para penggemarnya di Inggris untuk "naik ke ring" dan melontarkan pertanyaan. Namun belakangan ia meralat tulisan tersebut.
"Tanyai saya lewat Twitter mengenai buku Undisputed Truth. Lima penanya terbaik akan berkesempatan bertemu saya di ring secara pribadi. Jika kalian menang, @harperscollinsUK akan segera menghubungi. Terima kasih untuk partisipasinya," tulis "Si Leher Beton".