Hitungan mundur untuk tes MotoGP di Qatar telah dimulai. Michelin jadi pihak yang sudah bekerja untuk mempersiapkannya sebaik mungkin.
Michelin telah merencanakan tes di Malaysia sebelumnya, tetapi harus segera mengubah rencana itu. Bukan tugas yang mudah, karena dibutuhkan ribuan ban selama 12 hari yang akan dihabiskan para pembalap di sirkuit Losail.
Piero Taramasso, manajer Michelin untuk MotoGP, memastikan bahwa situasinya terkendali.
"Kami membahasnya dalam pertemuan dengan Dorna, IRTA dan tim, ketika diputuskan untuk menambah tes dan balapan di Qatar kami harus mengubah semua pemrograman untuk dapat menghasilkan ban yang diperlukan. Saya hanya meminta beberapa jam untuk memverifikasi bahwa itu mungkin dan kemudian saya menjawab bahwa kami dapat mendukung upaya ini," ungkapnya.
Taramasso menyebut saat ini kesulitannya bukan memproduksi ban, tapi cara mengangkutnya ke sirkuit. Lantas berapa ban yang dibutuhkan di Losail?
“Banyak, karena akan ada pembalap dan penguji dan kami tahu dalam 3 hari pengujian, jika kondisinya bagus, mereka menggunakan lebih dari seribu ban, jadi itu berarti membawa sekitar 2.000. Ini adalah upaya yang besar, tetapi kami dapat melakukannya tanpa masalah. Hal yang paling sulit diatur adalah transportasi, karena tidak ada lagi pesawat dan kapal yang melakukan perjalanan sebelum pandemi. Sebelumnya, bisa dikirim 3 atau 4 hari sebelumnya, sekarang jauh lebih sulit,” tuturnya.
Menurutnya dalam kondisi normal, ban itu biasa dikirim dengan kapal yang setidaknya membutuhkan waktu 5 atau 6 minggu. Sementara dengan pesawat bisa 2 atau 3 hari.
"Tapi, saya ulangi, kita bicara kondisi normal. Saat ini kita perlu mengantisipasi perkembangan zaman. Rencana kami memperkirakan pengiriman pertama dengan kapal untuk pengujian, kemudian akan ada pengiriman udara lainnya,” ungkapnya.