Marco Simoncelli meninggal usai mengalami kecelakaan di Sirkuit Sepang pada 2011. Sejak saat itu, sang ayah, Paolo Simoncelli ternyata sama sekali enggan mengunjungi sirkuit yang berada di Malaysia itu.
Namun akhir pekan lalu, Paolo terlihat datang ke sana. Ia mengaku harus memberanikan diri untuk berkunjung ke Sepang.
"Tanpa istri saya, saya tak akan berani melakukan perjalanan ke Sepang. Sangat sulit untuk datang ke sini, tapi kami memutuskannya untuk melakukannya," kata Paolo.
Di sana, memang dibuat monumen untuk menghormati pembalap asal Italia itu. Paolo pun berkesempatan untuk datang ke lokasi sampai berjumpa beberapa pembalap.
"Saya tak akan bisa melakukannya sendiri. Tapi saya tak ingin meninggalkan tim sendirian. Istri saya ingin mendatangi lokasi kecelakaan sendirian. Saya tak lama menyusul, bertemu dengan Pedrosa, Marquez, dan Valentino, kami saling berpelukan," tuturnya.
Jika lo ingat, bagaimana Simoncelli memiliki gaya balap, tentu saja bakal menyenangkan bisa menyaksikannya berduel dengan Marquez. Tak jarang karena gaya ugal-ugalannya, Simoncelli kerap kena semprot dari pembalap lain.
"Ketika saya melihat MotoGP Australia dengan banyaknya kontak antar pembalap, saya marah. Marco dulu dikritik karena gaya balap yang tak sabar, sekarang tidak ada yang mengeluh. Pasti menyenangkan melihat Marco bertarung melawan Marc. Itu akan sangat menghibur," tegas Paolo.