Ngomong-ngomong soal All England, ternyata ada fakta menarik soal ajang bulutangkis paling bersejarah ini. Mau tau apa aja faktanya? Ini rangkumannya, Bro!
Turnamen tertua di Dunia
Saat ini bisa dibilang emang pebulutangkis asia yang merajai berbagai ajang bulutangkis dunia, sebut aja Tiongkok, Jepang, dan Indonesia yang gak henti-hentinya jadi juara berbagai turnamen. Tapi jangan salah, bro ternyata turnamen pertama bulutangkis itu justru dimulai dari daratan Eropa. Turnamen itu All England, yang pertama kali digelar tahun 1899 di Guildford, Inggris. Nah, oleh sebab itu All England dianggap jadi salah satu turnamen prestisius oleh pebulutangkis dunia.
Pernah Berhenti Akibat Perang Dunia
Waktu itu All England jadi satu-satunya ajang bulutangkis dunia lho, Bro. tapi sayangnya dulu All England pernah dua kali berhenti digelar karena permasalahan perang dunia. Pertama kali itu gak jadi digelar karena Perang Dunia I tahun 1915 - 1919, terus juga gak dihelat pas Perang Dunia II tahun 1940-1946.
Pemain Inggris Paling Sukses
Dalam catatan sejarahnya, pebulutangkis paling sukses di ajang All England ini adalah pemain Inggris, George Alan Thomas. Doi berhasil meraih gelar terbanyak dengan jumlah 21 gelar, Bro. Diantaranya sebagai tunggal putra 4 kali, ganda putra 9 kali, dan ganda campuran sebanyak 8 kali.
Pebulutangkis Indonesia dalam Daftar Atlet Tersukses All England
Fakta yang satu ini membuktikan bahwa Indonesia emang salah satu negara yang kuat di sektor bulutangkis dunia, Bro. salah satu atlet Indonesia masuk dalam daftar pebulutangkis paling sukses meraih gelar di All England. Gelar itu diraih oleh Rudy Hartono dengan raihan 8 gelar. Semua gelar itu diraih Rudy saat membela Indonesia sebagai tunggal putra. Bahkan 7 gelar diraih Rudy secara berturut-turut pada tahun 1968-1974. Keren banget!
Sementara indonesia sendiri secara keseluruhan berada di peringkat 4 dalam daftar negara peraih gelar di All England setelah Inggris, Denmark, dan Tiongkok.
Jadi, itu dia fakta menarik soal All England yang harus lo tau. Bisa dibilang All England itu ibarat Wimbledon-nya ajang tenis dunia lho, Bro.
