Ketangguhan mental Maria Sharapova yang membedakannya dari sebagian besar petenis lain. Mungkin ada orang lain dengan lebih banyak bakat, namun sedikit yang bisa menyamai semangatnya.
Tetapi, pada usia 32 tahun, salah satu atlet paling terkenal abad ini tersebut harus pensiun pada karier yang cemerlang. Dia bukan lagi yang terbaik di dunia karena dia tidak bisa lagi menahan rasa sakit dalam dua tahun terakhir khususnya.
"Hari itu terasa seperti kemenangan terakhir, padahal tentu saja itu seharusnya jadi langkah pertama menuju kemenangan," tulisnya dalam mengumumkan pengunduran dirinya.
Pensiunnya Sarapova tidak mengejutkan. Tulisan itu terpampang di Australia Terbuka pada Januari, ketika dia menderita kekalahan pada putaran pertama berturut-turut ketiga di grand slam.
Sharapova meninggalkan tenis dengan peringkat 373 di dunia dengan reputasinya ternoda. Penangguhan 15 bulan terkait positif untuk meldonium, menghiasi kariernya.
Awalnya dilarang selama dua tahun, Sharapova berargumen dalam banding, bahwa itu adalah kesalahan administrasi dan bahwa hukuman itu tidak adil. Pengadilan Arbitrase untuk Olahraga (CAS) menyimpulkan bahwa akan salah untuk menyebut pemain itu sebagai pemakai doping.