Jose Mourinho merapat ke Tottenham Hotspur di mana ini adalah klub dengan level yang terlalu lama puasa gelar baginya.
Mourinho biasa menangani raksasa dengan jaminan biasa dapat trofi dan bujet transfer gila-gilaan macam Real Madrid, Chelsea, Real Madrid, Inter Milan dan MU.
Sentuhan tangan midas manajer Portugal itu pun diharapkan di tim London dengan reputasi kurang 'raksasa' dibanding klub-klub di atas tadi.
1. Setahun Nganggur
Mou cukup lama menganggur usai dipecat Setan Merah sebelum akhirnya berlabuh ke Tottenham. United memecat Jose Mourinho pada Desember 2018 lalu. Saat itu, Mou digantikan Ole Gunnar Solksjaer. Situasi United dan Mou saat itu tak harmonis. Dukungan pemain di skuat pun tak ia dapatkan.
2. Santer Isu ke PSG sampai Reuni dengan Inter-Madrid
Eks manajer Portugal itu pun mengisi kegiatannya selama nganggur dengan menghadapi beragam isu dan pekerjaan sampingan. Mou deras dikatikan dengan beberapa mantannya saat menganggur.
Terutama ketika klub-klub mantan itu tak punya nakhoda sementara. Khusus Inter, Mou sempat menebar flirting dengan menyebut bahwa habitat murni dan tepatnya adalah Serie A.
Khusus isu melatih tim lain, Mou secara fakta menolak lamaran mewah timnas China dengan menyebut levelnya masih ada di Eropa.
3. Jadi Komentator
Di sela-sela tanpa job, Mou mengisi waktu luang dengan menjadi komentator. Dikontrak jaringan industri sport asal Qatar, Bein Sports, Mourinho menjadi komentator.
Dan namanya Mou nih bro, ia sempat nyinyir bilang jadi komentator memang lebih gampang ketimbang jadi manajer.
4. Ke Spurs, Mou Jilat Ludah Sendiri
"Saya nggak akan pernah mengambil peran di Tottenham Hotspur karena saya sangat mencintai suporter Chelsea," katanya sembari menceritakan bahwa Spurs pernah mengajaknya bergabung pada 2007.
So, ini sekarang dengan gaji dua kali lipat dari Mauricio Pochettino di Spurs, Mourinho sih fix jilat ludah sendiri.