Petualangan baru Pecco Bagnaia di Ducati sebagai pembalap pabrikan dimulai hari ini. Ducati bertaruh kepadanya bersama Jack Miller setelah berpisah dengan Andrea Dovizioso.
Di satu sisi, ada kegembiraan dan kepuasan karena telah memahkotai impian yang telah lama dikejar. Tapi di sisi lain, tantangan buat Bagnaia kini sudah berada di level yang berbeda.
“Apa yang bisa saya katakan, dari mimpi menjadi kenyataan. Ketika saya mengenakan seragam ini untuk pertama kalinya, itu menarik. Faktanya, sejak saya masih kecil saya telah bermimpi berada di tim ini, karena kita tidak hanya berbicara tentang Ducati, tetapi tentang tim pabrikan," ungkap Pecco.
"Ketika berada di tim pabrikan, tujuannya adalah kejuaraan dunia, tapi pertama-tama saya harus memenangkan balapan MotoGP pertama saya. Pada tahun 2020 saya nyaris, tapi sayangnya saya tidak bisa."
Bagnaia pun mengaku harus berusaha dengan cepat. Ia tak mau membuat kesalahan yang pernah dilakukannya beberapa tahun terakhir.
"Faktanya, seorang pembalap resmi Ducati tidak bisa berharap untuk finis kelima atau keenam. Justru karena alasan inilah tujuannya adalah menang. Akan ada tekanan, saya tidak menyembunyikannya, tetapi tekanan harus dipertimbangkan sebagai aspek positif untuk memberikan yang terbaik setiap saat. Berada di tim ini melibatkan tanggung jawab yang besar, tetapi kami sadar akan hal itu,” tuturnya.