Johann Zarco masih penuh dengan kritik padahal MotoGP 2020 sudah selesai. Gara-garanya, ia mengalami kerusakan mesin lalu membuat Aleix Espargaro marah di GP Portimao.
Zarco menancap gas hingga Ducati miliknya mengeluarkan asap tebal. Zarco lantas menyeberang trek memasuki pit lane.
Tak cuma Aleix Espargaro, Race Direction pun mempermasalahkan hal tersebut. Sebab gerakan Zarco menghalangi pembalap lain.
Meski Zarco menegaskan dia mengambil langkah itu karena tahu motornya bermasalah dan mengeluarkan cairan.
"Saya tahu apa masalahnya dan bahwa saya tidak kehilangan oli. Mungkin ada beberapa pembalap yang tidak tahu tentang mekanik, jadi terkadang mereka melakukan sesuatu karena tidak tahu apa yang terjadi. Saya benar-benar tahu apa yang sedang terjadi, jadi saya tahu saya tidak kehilangan oli. Itu sebabnya saya mengambil keputusan untuk menyeberang," katanya.
"Mereka semua mengira saya melakukan sesuatu tanpa berpikir, tetapi saya berpikir lebih dari yang mereka pikirkan."
Hal tersebut tak membuat Espargaro puas. Ia pun menanyakan keputusan berbahaya itu.
"Bagaimana dia bisa tahu bahwa tidak ada minyak? Saat motornya berasap, Anda tidak tahu apa itu. Tapi masalahnya Johann Zarco selalu sama. Dia tidak pernah belajar," semprotnya.
"Bukannya saya menentang dia, tetapi ketika Anda melihat asap dari motor Anda, Anda tidak dapat menyeberang di tikungan dengan kecepatan penuh pada gigi empat dengan kecepatan hampir 200km per jam. Karena jika seseorang tertinggal dan sedikit oli atau bahkan air, orang ini bisa mati. Ini tentang tanggung jawab."