Pemimpin proyek Suzuki MotoGP Shinichi Sahara telah mengungkapkan bahwa pabrikan telah membentuk komite berisi tujuh orang untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan manajer tim Davide Brivio. Belum jelas berapa lama komite akan tetap ada, tetapi Sahara mengatakan itu bekerja sangat baik sejauh ini.
"Kami telah membentuk komite manajemen tim dengan orang-orang kunci di tim," jelas Sahara.
"Orang-orang kunci ini bertanggung jawab, item demi item, sesi demi sesi, untuk mendiskusikan masalah dan bertukar informasi. Ini adalah cara yang kami pilih untuk mengelola situasi setelah kepergian Davide."
Suzuki memang begitu berhati-hati mencari pengganti Brivio di masa depan. Sahara menegaskan bahwa solusi ideal adalah mempromosikan seseorang di dalam tim menjadi manajer tim, tetapi mereka juga tak menutup kemungkinan memilih orang dari luar jika perlu.
"Saya tidak tahu siapa yang akan menjadi manajer tim di masa depan, tetapi bagi semua orang, ini adalah kesempatan bagus untuk mempelajari apa tugas manajemen tim, untuk terlibat dalam komite dan bertukar semua informasi tentang apa yang perlu kami lakukan," ungkapnya.
"Saya pikir orang-orang itu, dan juga anggota tim lainnya, sangat terampil. Jadi tidak heran jika seseorang bisa dipromosikan menjadi manajer tim di masa depan, tapi bukan saya!"
Sahara meyakinkan pekerjaan sebagai manajer tim bukan hal yang sederhana. Kesulitan itu juga yang membuat Suzuki tak mau gegabah.
"Tetapi untuk saat ini saya tidak dapat membayangkan pekerjaan yang sangat sulit karena, seperti yang saya katakan, kami memiliki banyak orang terampil dalam tim yang dapat mengimbangi kepergian Davide. Kami baru saja memulai sistem baru dengan komite manajemen tim dan itu bekerja dengan sangat baik sejauh ini. Semuanya terkendali, saya rasa. Bahkan saya pikir tim lebih bersatu daripada sebelumnya," pungkasnya.