Antoine Griezmann belum juga menemukan kesaktian sejatinya jika bermain untuk Barcelona. Tapi di timnas Prancis, eits jangan tanya.
Griezmann memang pemilik nomor 7 Les Bleus, tapi kontribusi dan gaya permainannya justru mirip si nomor 10.
Ia tak ubahnya Zinedine Zidane kala masih jadi motor kreativitas utama tim Ayam Jantan. Pembuktian paling wahidnya tentu adalah Piala Dunia 2018 di Rusia ketika Prancis jadi raja.
Dan baru saja timnas pimpinan Griezmann mengalahkan Portugalnya Cristiano Ronaldo dengan skor 1-0.
Tapi harusnya Prancis menang banyak skor lantaran peluang dari Anthony Martial tak pernah jadi gol betulan.
Griezmann punya sentuhan ajaib di timnasnya. Didier Deschamps tahu gimana memunculkan kualitas sebenarnya dari eks pilar Atletico Madrid tersebut.
Beda banget sama posisinya kala di Barcelona yang kerap diutak-atik antara penyerang sayap kanan atau kiri. Terjadi juga dilema yang sama ketika Ronald Koeman jadi mentor El Barca kini.
Sebagai pemain serbabisa, Griezmann sudah berevolusi di posisi manapun dari segi lini serang.
Mengawali karier sebagai gelandang sayap, Griezmann jadi superofensif karena sentuhan Diego Simeone.
Griezmann di Los Rojiblancos nyaris selalu jadi topskorer, tapi begitu pindah ke Barca, ia masih saja melempem.
Tapi Griezmann sebagai gelandang serang di Prancis, ia masih sungguh bertaji.
Wah, anomali yang nggak biasa dari pesepakbola nih bro...