Biasanya, Jorge Martin, Luca Marini dan Enea Bastianini memiliki waktu dua hari pada akhir musim untuk melakukan uji coba. Tetapi pandemi COVID-19 membatalkan tes akhir musim dua hari di Jerez.
“Hari pertama agak sulit, karena kami mengalami beberapa masalah, masalah berbeda pada kedua motor,” kata Marini.
"Saya kehilangan begitu banyak waktu di awal. Selain itu, lap pertama tenaganya tidak 100 persen karena ada masalah. Jadi, pertama kali top speed, tidak mengejutkan. Saat saya datang kembali ke garasi, semua orang bertanya bagaimana perasaan saya, dan saya bilang itu normal."
Mendengar komentar tersebut, semua orang di garasi Avintia Ducati disebut terkejut. Mereka langsung berkutat pada pangkal masalah.
“Kami harus memperbaiki posisi di motor, saya merasa tidak nyaman dengan jok, tangki, dan setang. Kami harus bekerja sedikit pada detail ini karena saya tidak dalam posisi alami saya dengan motor di tengah tikungan," tuturnya.
Martin dari Pramac mengalami hari tersulit di antara pembalap rookie lainnya. Ducati miliknya jatuh di Turn 3 pada lap terakhir dari rencana 31 putaran.
“Hal yang paling mengejutkan saya adalah gearbox. Sungguh menakjubkan bagaimana Anda dapat mengubah persneling dan Anda bahkan tidak menyadari bahwa Anda sedang mengganti persneling," ungkap Martin.
“Suaranya seperti selalu di gigi yang sama, dan itu lebih bertenaga dan lebih bertenaga, bahkan ketika saya memasang gigi keenam, saya merasa seperti terdorong. Selain itu, remnya sangat bagus, karena saat Anda berada di kecepatan 339 km / jam, dan akan melakukan pengereman, itu gila dan Anda bisa berhenti dengan sangat baik."
