Masih ngomongin soal kartu merah nih Bro, sebagai bentuk sanksi paling keras di atas lapangan tentu aja banyak pemain yang menghindari hal tersebut keluar dari saku wasit. Namun, gak jarang ada yang pemain emang getol dapat kartu merah, bahkan mengoleksi banyak kartu merah sepanjang karirnya sebagai sebuah rekor. Rekor yang gak bisa dibanggakan tentunya.

Seperti yang lo tau, contoh mudahnya adalah Sergio Ramos. Bek tangguh milik Real Madrid ini emang terkenal sering jadi provokator dan gak ragu buat bikin tackle keras buat menghentikan lawan. Salah satu pelanggarannya yang paling terkenal adalah ketika menghadang Mohamed Salah di final Liga Champions yang membuat pemain asal Mesir itu terkilir. Meski pada pertandingan tersebut dirinya gak dapat kartu merah, Ramos tetap jadi pengoleksi kartu merah terbanyak di tingkat sepak bola elit Eropa.

Gimana jadinya kalau lo gabungin para pengoleksi kartu merah dalam satu tim? Mungkin lo bakal mendapatkan sebuah tim yang sering kena sanksi. Tapi ternyata lo bisa menyusun sebuah tim dari para langganan kartu merah ini lho, Bro. Bahkan tim ini menurut gue bisa bersaing kalau ikut dalam sebuah kompetisi.

Dengan formasi 4-3-1-2, tim tersebut bakal terlihat seperti ini:

Kiper:
Jens Lehmann (7 kartu merah)

Kiper yang mengantarkan Arsenal juara dengan status invincible ini ternyata salah satu pengoleksi kartu merah, Bro. Salah satu pelanggaran yang paling terkenal adalah dalam laga final Liga Champions melawan Barcelona. Pernah membawa Arsenal tak terkalahkan menandakan dirinya salah satu kiper paling tangguh pada masanya kan, Bro?

Pemain belakang (kanan ke kiri):
Sergio Ramos (26 kartu merah), Pepe (12 kartu merah), Materazzi (15 kartu merah), Evra (12 kartu merah).

Dengan kecepatan dan ketangguhannya, Ramos rasanya bisa jadi seorang full back. Duetnya bersama Pepe di Real Madrid menghasilkan benteng pertahanan yang menakutkan di depan Iker Casillas. Materazzi sebagai juara dunia bersama Italia juga bakal jadi partner yang tangguh ditambah Evra yang gak ragu menyapu lawannya yang udah membahayakan gawang tim.

Gelandang tengah dan gelandang serang:
Edgar Davids (25 kartu merah), Daniele De Rossi (15 kartu merah), Zidane (14 kartu merah), Totti (16 kartu merah)

Francesco Totti emang terkenal sebagai penyerang yang elegan, tapi dirinya juga bermain bagus sebagai gelandang serang dan gak ragu buat menghadang pemain yang membahayakan gawang timnya. Dipadukan dengan salah satu pemain terbaik sepanjang masa yaitu Zinedine Zidane lini tengah tim ini bakal jadi pusat kendali taktik yang sangat mumpuni.

Belum lagi aliran bola dari Edgar Davids dan juga bantuan pertahanan dari Daniele De Rossi yang terkenal sebagai batu sandungan para penyerang sebelum menghampiri pertahanan timnya.

Penyerang:
Ibrahimovic dan Balotelli (13 kartu merah)

Sejak bermain di Inter Milan di bawah arahan Jose Mourinho, Balotelli emang terkenal sebagai penyerang yang bengal. Kelakuannya yang nyeleneh kadang bikin tim sendiri ikut kerepotan. Tapi, di balik itu semua ada skill yang mumpuni dan lebih sering bikin repot pertahanan lawan. Tendangan dan sundulan yang akurat bikin Balotelli jadi penyerang yang menakutkan.

Ibrahimovic, anggap aja versi upgrade dari Balotelli yang dikurangi kelakuan nyeleneh di atas lapangan. Meski punya sifat yang unik di luar lapangan, di atas lapangan Ibra adalah sosok yang disiplin walau sedikit tempramental. Dribble bagus, tendangan kencang dan akurat serta tubuh yang tinggi dan diiringi sundulan akurat bakal jadi duet yang menarik dengan Balotelli.banner-ads



Punya tim seperti ini kayaknya bakal sedikit merepotkan meskipun mereka punya skill yang gak main-main. Sebagai pelatih dan manajer lo bakal butuh banyak banget pemain cadangan untuk jaga-jaga kalau mereka sedang dapat hukuman kartu merah.

Well, apa pendapat lo tentang tim yang disusun dari para pengoleksi kartu merah ini?