Udah bukan rahasia lagi kalau Manchester United jadi tim yang gak konsisten dalam lebih dari setengah dekade terakhir. Tapi di samping performanya yang gak menentu itu, ada beberapa pemain yang selalu jadi sasaran kritik, salah satunya adalah Paul Pogba.
Pogba yang pindah pulang ke MU pada tahun 2016 dengan memecahkan rekor transfer saat itu dipuji karena kehebatan dirinya selama empat musim sebelumnya bersama Juventus. Namun, sejak di MU, Pogba selalu dianggap sebagai salah satu biang tidak stabilnya performa tim.
Makanya, sebelum musim lalu berakhir kabar kembalinya sang gelandang ke Juventus terus berhembus kencang. Namun ketika bursa transfer ditutup, gak ada kabar lanjutan tentang transfer tersebut. Pogba pun menetap di MU. Tapi, apa alasan di balik gagalnya transfer tersebut?
Bukan rahasia kalau Andrea Pirlo kini sedang fokus memperkuat lini tengah mereka. Manajer yang dulunya seorang gelandang tengah ini juga memilih Pogba sebagai salah satu incarannya dan Juventus dikabarkan menyiapkan dana segar dengan jumlah lumayan besar untuk menebusnya.
Bukannya budget transfer tersebut gak cukup buat nebus Pogba, tapi alasan gagalnya transfer tersebut adalah karena pandemi yang belum juga berakhir. COVID-19 jadi satu-satunya penghalang buat Pogba pindah dan kembali ke Kota Turin yang membesarkan namanya.
Hal tersebut disampaikan oleh Fabrizio Romano yang biasanya punya sumber orang dalam untuk banyak transfer antar pemain klub besar Eropa dalam podcast miliknya yang berjudul Here We Go Podcast.
Pengamat dari GiveMeSport, Jonathan Gorrie mengatakan bahwa kepindahan Pogba musim ini sebenarnya adalah langkah yang tepat buat sang pemain.
Di lini tengah Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer udah punya Bruno Fernandes yang memiliki peran kreator serangan sama seperti Pogba. Dengan keduanya yang bermain bersamaan dinilai bakal mempengaruhi stabilitas taktik tim.
Bisa jadi, Juventus bakal kembali coba mendatangkan Pogba di bursa transfer musim dingin Januari nanti.
Buat lo fans MU, lebih setuju Pogba pergi atau tetap bermain di Inggris Bro?