Sidang Andrea Iannone di Pengadilan Arbitrase Olahraga untuk banding atas larangan doping 18 bulan telah dilakukan. Proses persidangan berlangsung hampir 12 jam.
Pembalap Aprilia MotoGP itu dinyatakan bersalah menelan zat terlarang Drostanolone selama akhir pekan Grand Prix Malaysia tahun lalu. Meskipun pengadilan FIM mengakui argumennya Iannone yang mengaku tak sengaja memakai zat itu dalam daging yang terkontaminasi.
Iannone dan Aprilia yakin hukumannya harus dibatalkan berdasarkan preseden sebelumnya tentang atlet serupa dibatalkan karena tertelan secara tidak sengaja melalui kontaminasi.
Namun, beberapa ahli berpendapat Iannone mungkin kesulitan untuk dibebaskan karena Drostanolone tidak umum digunakan dalam produksi daging karena biayanya yang tinggi.
Keputusan pun baru akan dilakukan pada pertengahan November. Hal itu tentu memperumit masalah Aprilia mengenai susunan pembalapnya untuk 2021. Meski ada dua rider 'nganggur' musim depan yaitu Cal Crutchlow dan Andrea Dovizioso.
“Saya tidak ingin mengatakan frustasi, tapi menjengkelkan karena kami membawa kasus yang diputuskan oleh CAS dengan tidak begitu banyak penjelasan ilmiah dan demonstrasi seperti yang kami lakukan untuk Iannone,” kata bos Aprilia, Rivola.
“WADA, sekali lagi itu tugas mereka, sama sekali tidak menerimanya, tapi untungnya itu tugas hakim yang melakukannya.
Aprilia telah berulang kali menyatakan keinginan untuk mempertahankan Iannone untuk musim 2021. Tetapi pembalap LCR yang akan keluar, Crutchlow, memiliki perjanjian sebelumnya dengan pabrikan Italia itu.
Keluarnya Dovizioso dari Ducati pada akhir tahun juga memberi Aprilia punya kesempatan untuk mendatangkan runner-up MotoGP dari tiga musim terakhir. Meskipun pembalap Italia itu tampaknya mendekati kesepakatan untuk jadi pembalap tes di tempat lain.