Buat lo yang udah jadi penggemar sepak bola Premier League sejak lama, lo mungkin kenal dengan nama Joey Barton. Dirinya adalah seorang gelandang yang terkenal karena aksinya yang “sering cari ribut” di atas lapangan.
Saat pensiun dan jadi pelatih pun, dirinya membentuk sebuah tim dengan permainan yang keras dan mencetak banyak pemain provokatif lainnya. Meski begitu, dirinya bisa dibilang seorang ikon di atas lapangan hijau Inggris.
Belum lama ini, di podcast milik Robbie Fowler dirinya mengatakan bahwa Premier League udah gak sekeras dulu. Permainannya udah gak begitu mengandalkan kekuatan fisik seperti pada masanya.
Dirinya mengambil contoh dengan para legenda lini tengah yang pernah dihadapi saat bermain.
Lampard, Gerrard, Essien, Scholes, Vieira, dan Roy Keane adalah beberapa gelandang tangguh yang menurutnya menggambarkan kekuatan Premier League.
Lalu Barton membandingkannya dengan N’Golo Kante.
“Sekarang semua orang membahas Kante sebagai sebuah kekuatan, saya pernah menghadapi Kante, dirinya tidak akan bertahan lama menghadapi para midfielder di era sebelumnya,” ujar Barton.
Meskipun Kante terkenal karena ketahanan fisiknya, tapi pemain asal Prancis ini menggabungkan kekuatan fisik tersebut dengan teknik yang lebih mumpuni. Buktinya Kante bisa jadi pemain penting dalam gelar juara Leicester musim 2015/2016 dan juga gelar juara Chelsea setahun setelahnya.
Well, kalau mengutip GiveMeSport, ajang Premier League emang udah gak begitu mengandalkan kekuatan fisik seperti dulu. Tapi sekarang liga paling elit di Inggris ini dibanjiri oleh bintang sepak bola yang jauh lebih berkilau dari sebelumnya. Ini pertanda bahwa kompetisi di Inggris gak menurun sama sekali kualitasnya.
Tapi Bro, apakah lo setuju dengan pernyataan Joey Barton yang bilang bahwa Premier League udah gak sekeras dulu?