Mereka semakin dekat untuk menyamai rekor tak terkalahkan di liga milik Arsenal dan juga tentunya semakin dekat dengan gelar juara.
Tapi Bro, Liverpool punya sebuah “penyakit” yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Liverpool emang kerap terlihat ngegas sejak awal musim, tapi mereka sering terlihat kewalahan ketika sudah memasuki paruh musim kedua.
Pertanda Liverpool mulai melambat seakan udah mulai terlihat. Pada pertandingan melawan Wolverhampton, mereka terlihat kesulitan menembus pertahanan lawan. Bahkan kalau sang kapten Wolves gak terpeleset di menit 80-an, mungkin Firmino gak bakal bisa mencetak gol kemenangan mereka pada pertandingan tersebut. Sadio Mane yang jadi salah satu pemain paling penting di tim musim ini terlihat kesakitan dan memegang kakinya.
Kelelahan itu juga terlihat ketika mereka menghadapi Shrewsbury Town yang berada dua kasta kompetisi di bawah mereka. Liverpool yang berhasil memimpin pertandingan hampir kena comeback ketika pasukan Shrewsbury berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Banyak yang menilai kehilangan Mane di sisi kiri akan sedikit bikin lini serang Liverpool pincang. Hal ini mengingat bahwa Klopp agak jarang melakukan rotasi hingga saat ini. Meski Minamino dapat menggantikan Mane hingga beberapa pertandingan ke depan, pemain asal Jepang itu belum mampu menunjukkan permainan terbaiknya bagi Liverpool.
Cedera Mane juga bisa jadi awal buat cedera pemain-pemain lainnya mengingat jadwal Liverpool mungkin masih padat hingga akhir musim ini kalau mereka terus melaju di setiap kompetisi yang mereka jalani. Jarak belasan poin dari Manchester City adalah modal berharga buat The Reds kalau ingin mereka juara. Setidaknya, mereka harus menjaga jarak tersebut hingga memasuki gameweek 30 kalau ingin aman dari kejaran sang rival, Manchester City.
Kalau sekarang sih, jarak mereka dengan Manchester City udah melebar jadi 22 poin.
Kira-kira, ‘penyakit’ musiman Liverpool ini bakal kambuh lagi gak ya, Bro?