Beralih ke Le Mans pada Mei 2012, ketika itu desas-desus tersebar luas tentang Casey Stoner mempertimbangkan pensiun dari MotoGP sebagai juara dunia.
Pembalap Australia itu sendiri sebelumnya menangkis spekulasi. Tetapi saat Grand Prix Prancis, usai kemenangan beruntun di Jerez dan Estoril, ia datang dengan berita akan pensiun pada akhir musim.
Meskipun banyak situasi yang hampir menyebabkan kembalinya Stoner, ia tidak pernah memperebutkan tempat di MotoGP sejak mundur di Valencia pada 2012.
Alasan Stoner untuk pensiun begitu muda adalah karena jatuh cinta dengan olahraga itu, tapi ia juga frustrasi pada kekuatan politik di paddock, dan ia ingin menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarganya. Pada tahun-tahun berikutnya, juara dunia MotoGP dua kali itu juga menjelaskan tentang penyakit kronis yang menimpanya.
Apa yang akan dilakukan Stoner jika tidak meninggalkan Repsol Honda delapan tahun lalu?
Dengan asumsi Stoner tidak meninggalkan Honda pada akhir 2012, situasi di dalam garasi Repsol Honda akan tampak sangat berbeda.
Pada tahun-tahun setelah Stoner keluar, bos Honda Livio Suppo telah menjelaskan bahwa pabrikan Jepang sedang bersiap untuk membentuk mesin MotoGP masa depan sesuai persyaratan dari rider Australia itu. Hal tersebut jadi sebuah asupan yang membuat Marc Marquez selanjutnya diuntungkan untuk beberapa tahun terakhir.
Dan tentu saja, keberadaan Dani Pedrosa terancam oleh pembalap asal Spanyol tersebut yang siap naik dari Moto2.
Marquez hampir dipromosikan naik kelas ke Repsol Honda 12 bulan sebelumnya. Tetapi batal dilakukan sebab bertepatan dengan Marquez menderita masalah penglihatan yang mengancam karier saat jatuh dalam latihan di putaran Malaysia 2011.
Setelah pulih dari masalah penglihatan selama musim dingin, Marquez dengan semestinya masuk ke MotoGP. Terlebih ia juga meraih gelar juara dunia Moto2 2012 yang membuat promosinya tak terbendung.