Vinales yang catatannya gak begitu impresif saat tes Qatar justru mampu nunjukin performa sangat apik di ajang balap pembuka itu. Rider asal Spanyol itupun mengungkapkan strategi yang disusunnya saat balapan.
Memulai balapan di posisi 3, Vinales sempat mundur ke posisi 8 di akhir putaran pertama. Namun konsistensi membawa dirinya dan rekan satu tim, Fabio Quartararo ke posisi 3 dan 4 di akhir putaran ke-4.
Strategi utama yang diterapkan oleh Vinales pada balapan pembuka tersebut adalah menjaga penggunaan ban agar tak cepat habis.
Baca Juga: Edan! Ducati Bagai Roket Di Qatar
Menurutnya, penggunaan ban yang efisien malam tersebut membuatnya bisa lebih konsisten dan stabil di atas lintasan. Terlebih dengan menghemat ban belakang agar tak cepat terkikis dapat memberikan traksi yang maksimal pada motornya. Traksi yang maksimal ini bikin Vinales mampu juga dengan efisien melahap setiap belokan yang ada.
“Saya menggunakan enam atau tujuh putaran untuk membuat putaran yang sangat cepat, bahkan ketika melakukan overtake. Setelah itu, saya berusaha sebaik mungkin untuk menghemat ban, terlebih ban belakang,” ujar Vinales dikutip dari Crash.
Kejutan bukan cuma terjadi karena kemenangan Vinales, tapi juga aksi Johann Zarco dan Francesco Bagnaia di putaran akhir. Saat mendekati garis finish, kedua rider Ducati tersebut menyusul Joan Mir yang juga sedang memacu motornya di lintasan lurus.
Adegan perebutan podium kedua dan ketiga tersebut benar-benar nunjukin identitas Ducati yang menang di lintasan lurus.
Memang masih terlalu dini buat mulai memprediksi siapa yang bakal juara di akhir musim nanti. Tapi setidaknya kemenangan Vinales ini sedikit mengubah peta prediksi yang pernah disusun oleh para pengamat sebelum musim dimulai.