Usai 7 tahun bekerja sebagai Direktur Komunikasi dan Marketing Honda Racing Corporation (HRC), Livio Suppo secara mengejutkan memutuskan pensiun. Ia cabut setelah meraih triple crown musim ini.
Suppo merupakan otak dari digaetnya sosok Casey Stoner ke Ducati Corse pada 2007. Ketika Suppo pindah ke HRC pada 2010, ia lantas mengajak Stoner berlabuh ke Repsol Honda.
Bersama-sama mereka meraih dua gelar dunia, dan usai Stoner pensiun, Suppo bekerja sama dengan Marquez sejak 2013. Suppo pilih Marquez atau Stoner?
"Tak diragukan lagi siapa yang saya pilih. Tentu Marc! Ini bukan karena saya bekerja di HRC, melainkan karena Marc punya hal yang sangat spesial. Casey punya talenta hebat dan talenta Marc mirip, tapi bekerja dengan Marc sungguh menyenangkan," tuturnya.
Menurut Suppo, talenta Marquez dan Stoner di atas motor memang setara. Meski begitu, Suppo lebih kagum pada Marquez karena rider 24 tahun itu memiliki kepribadian yang ceria dan rendah hati walau telah sukses menjadi enam kali juara dunia.
"Saat kami menggaet Marc, saya berkata padanya. SSaat ini, kau orang yang baik, tapi di MotoGP nanti, kau bakal sangat terkenal dan mungkin kau akan berubah. Aku mengatakan ini padamu karena aku ingin kau tetap jadi Marc yang sama. Saat itu Marc masih berusia 19 tahun," tutur Suppo.