Karier MotoGP Andrea Iannone tampaknya akan berakhir setelah Pengadilan Arbitrase Olahraga tidak hanya menolak bandingnya atas larangan doping 18 bulan, tetapi sepenuhnya meningkatkan larangan rider Italia tersebut menjadi 4 tahun tampil.
Rider berusia 31 tahun itu bersikeras tanpa sadar menelan steroid terlarang Drostanolone yang tercampur dengan daging yang terkontaminasi saat berada di Malaysia.
Tetapi CAS memutuskan bahwa: Andrea Iannone belum dapat memberikan bukti yang meyakinkan untuk menetapkan bahwa ADRV [pelanggaran aturan anti-doping] yang dia lakukan tidak disengaja. Hal itu pun menegaskan Iannone sengaja mengkonsumsi doping.
Panel CAS menemukan bahwa Andrea Iannone gagal membuktikan argumennya saat menentukan jenis daging yang dia konsumsi maupun asal dari daging tersebut. Selain itu, Panel menemukan bahwa baik Andrea Iannone maupun ahlinya tidak dapat menetapkan secara spesifik bahwa ada masalah kontaminasi daging oleh Drostanolone di Malaysia. Oleh karena itu Panel mempertimbangkan bahwa ADRV telah dilakukan.
Pembalap Italia itu merupakan pemenang 4 kali kelas 125cc, 8 kali di Moto2, plus kemenangan MotoGP bersama Ducati. Atas hukuman tersebut, Iannone pun tak bisa balapan hingga 2024.
Aprilia telah membuka kursi untuk Iannone tahun depan sambil menunggu banding CAS, tetapi sekarang tentunya mereka perlu mencari pembalap alternatif.