Namun ternyata, selama Marc Marquez terus menang, Honda tak akan mengubah motor tersebut. Hal itu diungkapkan Team Manager, Alberto Puig.
“Dengan Jorge, kami sudah mencoba dan berusaha membuatnya lebih nyaman di atas motor. Alasan perjalanannya ke Jepang adalah 99 persen tentang ini, untuk mencoba membuat dirinya lebih nyaman,” tutur Pluig.
Marquez memang masih berkuasa di MotoGP sejauh ini. Sementara Lorenzo terseok-seok.
“Pada akhirnya, apa yang terjadi adalah melihat beberapa tahun terakhir. Marc memimpin. Kejutannya adalah hasil Jorge, tetapi dia tidak menyembunyikan atau membuat alasan," tuturnya.
Basis motor RC213V disebutnya juga tak terlalu buruk karena setiap tahun hampir juara. Meski begitu, ia tak menyalahkan Lorenzo yang baru memperkuat tim musim ini.
"Jorge yang tidak beradaptasi dengan motor tidak berarti buruk. Yang tidak bisa kita lakukan adalah mengubah motor hanya karena satu pembalap tidak bisa beradaptasi, terutama jika Marc menang,” tukasnya.