Selain Inggris, Joe Cole yang merupakan gelandang kreatif pernah menjajal Ligue 1 dengan memperkuat Lille di masa peminjamannya.
Tapi karier moncernya adalah di Chelsea. Kala itu Joe Cole dibeli di era Claudio Ranieri --masa peralihan-- jelang Jose Mourinho datang dan era tajir itu dimulai.
Dalam perjalanannya bersama The Blues, Joe Cole sempat dianggap penerus takhta dari legenda tim, Gianfranco Zola. Tapi kariernya naik-turun di sana, namun Cole tetaplah termasuk pemain nomor 10 paling dikenang.
Bersama The Blues, Cole meraih dua gelar Premier League serta satu trofi Piala Liga. Tapi badai cedera mulai menggangu saat dia masuk usia emas.
Dari 182 penampilannya, Cole bisa menceploskan 28 gol. Sampai akhirnya Cole dilepas ke tim rival, Liverpool pada 2010 setelah tujuh tahun mengabdi di Stamford Bridge.
Masih menggunakan nomor 10, sayang karier Cole mulai menurun. Performanya sudah tak seciamik dulu. Setelah itu Cole mulai dilempar ke sana-kemari sampai akhirnya masuk tim lamanya, The Hammers.
Cole mengakhiri karier di Tampa Bay Rowdies. Dia bermain 82 kali dan bisa bikin 20 gol di klub Amerika Serikat itu.
Di level timnas, Cole pernah dipercaya menggalang lini tengah, Tapi karena tubuh mungilnya, kadang Cole juga diplot ke sektor sayap karena punya kecepatan.
Sedangkan kreator tengah saat itu juga sudah dipenuhi oleh pemain macam Frank Lampard dan Steven Gerrard.
