Seperti Yamaha, meski pengembangan mesin terhenti, Ducati tetap mempertahankan format mesin yang sama seperti musim lalu. Itu berarti Jack Miller dan Francesco Bagnaia plus rider Pramac, Johann Zarco dan Jorge Martin memakai Desmosedici berbasis GP20. Sementara Bastianini dan Marini menggunakan motor berbasis GP19.
Mesin tidak boleh berubah dari musim lalu, sasis, elektronik, dan aerodinamis dapat diperbarui untuk semua spesifikasi motor.
Sementara Zarco telah menyatakan keraguan yang serius sebelum bergabung dengan Avintia. Ia kemudian membuat sejarah untuk tim dengan mengklaim posisi terdepan, podium dan lap tercepat di atas motor GP19.
Di sisi lain, Valentino Rossi percaya kombinasi pembalap, tim dan motor cukup baik untuk Marini dan juara Moto2 Bastianini yang baru naik dari Moto2.
“Marini dan Bastianini melakukan hal-hal fantastis dengan Moto2, berjuang untuk kejuaraan hingga balapan terakhir. Di MotoGP mereka akan memiliki motor yang sangat bagus, Ducati, dan tim yang bagus. Jadi saya pikir itu juga untuk Marini dan Bastianini. Mereka bisa kompetitif di tahun 2021," kata Rossi.
Pembalap Italia itu juga memuji kelas Moto2 sebagai tempat latihan yang baik untuk pembalap. Kelas itu membentuk generasi baru di MotoGP.
"Sepertinya kategori Moto2 adalah sekolah yang bagus dan ada banyak pembalap yang sangat kuat di generasi baru ini, seperti yang kita lihat dengan Joan Mir," tuturnya.