Kalau disuruh milih satu pelatih yang menarik perhatian selama musim 2019/2020, gue bakal menyebutkan nama Julian Nagelsmann Bro.

Dirinya berhasil memberikan sebuah kejutan di Eropa setelah berhasil menembus semifinal bersama RB Leipzig. Sebelum menukangi Leipzig, Nagelsmann udah mencuri perhatian ketika dirinya masih memimpin TSG Hoffenheim.

Tahun 2016 lalu, Nagelsmann dinobatkan sebagai pelatih termuda yang memimpin di Bundesliga. Saat itu dirinya masih berusia 29 tahun, bahkan ada beberapa pemain di timnya yang lebih tua dari pada itu. Usia tersebut juga jadi usia emas buat sebagian pemain di atas lapangan.

Kiprahnya bersama Hoffenheim berhasil menarik perhatian banyak tim, termasuk Bayern Munchen. Saat itu Die Roten mempertimbangkan untuk merekrut pelatih muda ini jadi pelatih sekaligus manajer tim. Tapi usia yang terlalu muda bikin hal tersebut banyak ditentang oleh fans Bayern. Banyak yang menilai ego pemain senior bisa aja merusak kepemimpinannya sebagai pelatih saat di ruang ganti.

Tapi akhirnya Nagelsmann dipinang oleh RB Leipzig di awal musim 2019/2020 ini. Kiprahnya sejauh ini sangat meyakinkan, bahkan dirinya meninggalkan beberapa catatan menarik nih, Bro.banner-ads


Dibandingkan pelatih dan manajer lainnya, Nagelsmann bisa dibilang adalah orang dengan style paling santai di pinggir lapangan. Hal ini kelihatan dari gaya berpakaiannya selama memimpin RB Leipzig. Beberapa kali dirinya terlihat memakai polo shirt, bahkan kemeja flanel di pinggir lapangan.

Ini terlihat kontras dengan kebanyakan manajer yang memilih jas resmi, tracksuit, atau setelan flamboyan seperti yang sering ditunjukkan Pep Guardiola. Dibandingkan dengan para manajer top, Nagelsmann malah kelihatan seperti pemuda Jerman yang mau nongkrong di coffee shop Bro, hehe.


Sebelum menembus babak semifinal, Nagelsmann dan Leipzig harus menghadapi Diego Simeone dan Atletico Madrid yang sebelumnya udah mengalahkan Liverpool sang juara bertahan. Atleti di bawah kepemimpinan Simeone juga punya catatan menarik karena gak pernah kalah dari tim yang gak menyertakan Cristiano Ronaldo di dalamnya.

Nah, Julian Nagelsmann bersama RB Leipzig berhasil jadi tim pertama yang mematahkan catatan unik Simeone itu.

Sayangnya, di semifinal ini mereka harus kalah dari PSG yang tampil ngotot dan sama-sama ingin mencapai final untuk pertama kalinya. Tetap aja, Nagelsmann dan RB Leipzig harus dapat apresiasi lebih karena tim tersebut baru dibentuk tahun 2009 lalu dan musim 2019/2020 ini jadi finalis di Liga Champions.

Selain hal tersebut, di usianya yang baru aja menginjak 33 tahun Juli lalu bikin Nagelsmann jadi pelatih termuda yang berhasil mencapai babak semifinal Liga Champions, Bro. Dirinya bahkan lebih muda dari beberapa bintang lapangan hijau langganan level teratas UCL seperti Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, Luis Suarez, Manuel Neuer, dan Sergio Ramos.

Menariknya lagi, empat tahun lalu Julian Nagelsmann masih menangani Hoffenheim U-19 sebelum dipromosikan ke tim senior. Sekarang, dirinya berhasil melaju jadi finalis Liga Champions, panggung paling bergengsi dalam kancah sepak bola Eropa. Menarik untuk terus memperhatikan kiprahnya di musim ini, maupun musim-musim berikutnya.

Siapa di antara lo yang pengen tim idola lo dilatih oleh Nagelsmann nih Bro?