Ini fakta-fakta Enea Bastianini:
1. Bernomor Balap 33
Baca Juga: Fakta Morbidelli: Runner Up MotoGP Pengganti Vinales
Bastianini pertama kali mengendarai motor pada usia tiga tahun tiga bulan. Itu juga yang membuatnya terus memakai nomor balap 33.
Setelah mendapatkan motor pertamanya, hasrat Bastianini tidak pernah goyah sejak saat itu. Kemampuannya terlihat sejak usia dini, di kancah minimoto.
Debutnya di Red Bull MotoGP Rookies Cup pada 2013 sangat luar biasa. Ia memenangkan dua balapan dan menempatkan dirinya sebagai prospek serius untuk kemajuan pesat di grand prix.
Bakatnya dihargai dengan langkah ke Moto3 pada 2014. Ia meraih tiga podium dan mahkota Rookie of the Year yang memperkuat reputasinya.
Kemenangan pertama di kandang sendiri di Misano dan total enam podium, membuatnya menempati posisi ketiga dalam klasemen kejuaraan.
2. Karier Bastianini
Tahun berikutnya, Bastianini berkarier di kelas Moto3 bersama Gresini Racing. Ia menyelesaikan musim sebagai runner-up kejuaraan, dengan enam podium lagi dan satu kemenangan di Motegi.
Enea melangkah ke Moto2 pada 2019, bergabung dengan Tim Balap Italtrans. Sebuah tempat ke-10 merupakan raihan terbaik di musim debutnya. Musim berikutnya, ia meraih gelar Moto2, dengan tiga kemenangan dan tujuh podium.
3. Naik Kelas ke MotoGP
Bastianini disebut akan melangkah ke MotoGP sejak kepergian Andrea Dovizioso dari pabrikan Ducati akhir musim lalu. Bastianini sudah lama diperkirakan akan bergabung dengan skuad Avintia, yang menjadi tim satelit resmi Ducati untuk 2019 dengan kedatangan Johann Zarco.
Zarco kemudian bergabung dengan Pramac menggantikan Francesco Bagnaia. Pecco naik ke skuad pabrik untuk menggantikan Dovizioso.
Bastianini kemudian mengkonfirmasi penandatanganan kontraknya dengan Ducati, meskipun kala itu ia mengaku belum tahu di mana akan ditempatkan.
“Ya, saya telah menandatangani kontrak dengan Ducati. Saat ini saya tidak tahu tim mana, tapi saya pikir minggu depan akan mungkin untuk mengkonfirmasi ini," kata Bastianini kala itu.
Bastianini pun datang menggantikan tempat Zarco. Ia berduet dengan Luca Marini yang merupakan adik tiri Valentino Rossi, menggantikan Tito Rabat.
4. Podium MotoGP Pertama
Berjuluk rookie di MotoGP, Bastianini tampil maksimal di GP San Marino. Penampilannya mulai terlihat cepat sejak sesi kualifikasi.
Tentu saja kehadiran Bastianini di tempat teratas menjadi kejutan. Ia bahkan menyalip Jack Miller saat balapan, kemudian terus meningkatkan kecepatannya untuk podium.
Bastianini terlalu jauh untuk mengejar Fabio Quartararo di posisi kedua dan Bagnaia di tempat pertama. Sementara di belakangnya ada grup Miller, Marc Marquez dan Joan Mir yang juga berbahaya. Tapi posisi Bastianini juga terlalu jauh untuk disusul oleh grup tersebut. Ia pun berhasil naik podium ketiga.