Aragon menjadi tempat dengan hasil terbaik untuk Aleix Espargaro musim ini sejak bergabung dengan Aprilia pada 2017. Setelah berada di posisi ke-13, pembalap Spanyol itu melakukan ofensif pada minggu kedua.
Tetapi kurangnya akselerasi dari RS-GP berarti Espargaro harus mengambil risiko dengan beberapa gerakan pengereman di ambang batas untuk naik ke depan dari urutan ke-13 di grid.
Salah satu langkah tersebut hasilnya berhasil menyusul penantang gelar Andrea Dovizioso, yang menyebabkan pembalap Ducati itu melebar.
"Ya, saya benci menyalip seperti yang saya lakukan pada Dovi, tetapi juga ke Lecuona, saya tidak menyentuhnya, tapi itu sangat mendekati batas. Juga Crutchlow," kata Espargaro.
"Aprilia tidak berakselerasi seperti motor lainnya, jadi ketika saya menginjak rem, saya tidak dekat dengan mereka. Jadi saya harus memulihkan ruang yang hilang saat saya berakselerasi."
Itu salah satu sebabnya mengapa pada balapan minggu lalu Espargaro tidak melakukan overtake sama sekali.
"Tapi hari ini saya memiliki lebih banyak komitmen, saya fokus untuk melakukan balapan yang lebih baik, saya merasa lebih baik dan saya mengambil risiko lebih banyak. Saya pikir saya bersih, tetapi saya dipaksa untuk berada dalam batas untuk menyalip," ungkapnya.
Espargaro pun mengaku kasihan kepada Dovizioso. Terlebih, ia tengah berjuang buat mendapatkan gelar.
"Saya merasa sangat kasihan pada Dovi, saya tahu dia berjuang untuk gelar. Saya berusaha sangat bersih, tetapi Ducati sangat cepat sehingga untuk menyalipnya dengan Aprilia saya harus mengambil risiko lebih besar," tukasnya.