Barcelona mungkin nggak akan menyangka Liverpool bisa dapat kekuatan spartan kala membalikkan keadaan di Liga Champions. Barca yang sudah menang telak 3-0 di kandang, harus merelakan tiket final Liga Champions untuk Liverpool karena mereka digulung The Reds 4 gol tanpa balas.
Ini adalah penampilan epic comeback dari Si Merah setelah epic comeback mereka juga pernah lakukan di final Istanbul kala menggulung AC Milan pada 2005 silam.
The Reds benar-benar membuat Barcelona yang raksasa menjadi kerdil malam itu di Anfield bro. Kekalahan menyakitkan itu bahkan pasti bikin El Barca susah tidur ke depan.
1. Klopp Heran
Arsitek The Reds, Jurgen Klopp sendiri gagal paham bro sama spirit anak asuhnya. Semua lini benar-benar hidup dan sama sekali nggak nyerah kala bertemu Barcelona.
Ia mengaku nyaris tak percaya apa yang dilakukan tim asuhnya malam itu. Eks pelatih Borussia Dortmund itu juga tak habis pikir dengan keberhasilan mereka ke final setelah tahun lalu keok oleh Real Madrid di partai puncak.
Tentu saja, Jordan Henderson Cs kali ini bertekad untuk meraih trofi yang bisa mereka rengkuh di kesempatan kali ini.
2. Faktor Trent Alexander-Arnold
Selain Divoch Origi dan Giorgino Wijnaldum, ada satu lagi pemain tim Anfield yang memancarkan pesonanya terang-benderang malam itu. Dia adalah fullback Trent Alexander-Arnold.
Bek kanan Si Merah ini beneran luar biasa karena selain umpannya berbuah gol, tendangan penjuru tipu muslihatnya sukses dikonversi jadi gol kedua Origi yang sekaligus mengubur mimpi Barcelona.
Selain itu, Alexander-Arnold menjadi pemain yang paling banyak melakukan sentuhan (81), umpan (56), umpan silang (8), dan intersepsi (4). Luar biasa.
3. Kekalahan Perdana Barca, dan Langsung Out!
Sejak fase penyisihan, Barcelona adalah tim perkasa begitu pun ketika masuk semifinal. Setidaknya sampai bertemu di Liverpool di leg pertama.
Gimana enggak, The Reds mereka cukur langsung juga 3-0 di partai awal. Entah apa yang salah, Barcelona pun tercatat baru sekali ini merasakan kekalahan. Langsung telak dan langsung out!