Joan Mir menyebut kegagalan dirinya naik podium adalah duo Ducati, Johann Zarco dan Pecco Bagnaia. Dua pembalap yang memakai Desmosedici GP21 itu bagaikan roket.
Awalnya rider Suzuki itu berada di zona podium. Sampai akhirnya, ada dua Ducati yang berhasil menyusulnya di garis lurus yang kecepatannya disebut mencapai 360 km/jam.
Suzuki GSX-RR tunggangan Mir pun tak sanggup bertahan disusul oleh keduanya.
"Saya tahu saya memiliki dua Ducati yang marah di belakang saya, saya melihat garis finis dekat tetapi kemudian dua roket melewati saya," kata Joan Mir.
"Saya terkejut, saya mengharapkan satu Ducati, bukan dua. Mereka sangat cepat di trek lurus, tetapi para pembalap mengendarainya dengan sangat baik. Motornya seperti binatang, tapi orang yang menaikinya sangat baik dalam mengatur tenaganya, ini bukan hanya sekadar tentang sepeda motor," kata Joan Mir.
Dalam balapan tersebut, Johann Zarco memecahkan rekor kecepatan tertinggi MotoGP dengan mencapai 362,4 km/ jam. Rider Prancis itu mengalahkan rekor Andrea Dovizioso sebelumnya, yang melesat pada kecepatan 356,7 km/ jam di Sirkuit Mugello pada 2019.
“Ducati sangat mengesankan dan Zarco sangat pandai berada di belakang fairing. Kecil dan selalu dalam posisi aerodinamis. Jika mereka memecahkan rekor di Qatar, mereka bisa lebih cepat lagi di Mugello," ungkap Rossi.