Andrea Dovizioso kecewa karena tak bisa naik podium di GP Belanda. Ia mengeluhkan ban yang cepat tergerus.
Padahal musim lalu, Ducati punya kekuatan dalam hal itu di tengah tim lain mengeluhkannya. Bersama Desmosedici, Dovizioso jadi penantang terkuat Marc Marquez ketika itu.
“Kami kalah dalam delapan lap terakhir, saya tidak memiliki traksi lagi. Itulah alasan mengapa saya tidak bisa bertahan dengan Marc dan saya tidak bisa bertarung untuk podium, itu adalah titik negatif akhir pekan lalu,” keluh Dovizioso.
Meski begitu, ia masih bisa berbangga karena finis di posisi empat dalam balapan di Sirkuit Assen itu. Di balapan GP Jerman, ban pun jadi sorotan utama.
“Saya senang dengan cara saya mengendarai motor dalam balapan, tetapi kami harus mencoba memperbaiki sedikit cara untuk mengelola ban belakang. Perbedaan dari tahun lalu adalah ketika Anda kehilangan grip di akhir balapan, kami benar-benar buruk," tukasnya.