Balapan yang digelar di Sirkuit Twin Motegi berlangsung sengit setelah Jorge Lorenzo memimpin. Namun tak lama kemudian, posisinya terus menurun hingga Danilo Petrucci menyusulnya.
Selama beberapa putaran rider Pramac Ducati itu memimpin balapan. Di belakangnya ada Marc Marquez dan Andrea Dovizioso yang terus menekan.
Pada 12 putaran tersisa, Petrucci kehilangan posisinya digantikan Marquez. Tak lama kemudian, Dovizioso pun mengambil alih tempat kedua.
Pertarungan pun dimulai! Enam putaran terakhir, Dovizioso ambil kendali setelah sebelumnya melakukan pengereman yang berbahaya, Desmosedici GP17 yang ditungganginya terlihat bergetar hebat.
Marquez pun tak tinggal diam untuk terus menekannya hingga akhirnya, tiga lap kemudian ia memimpin kembali. Posisi itu pun sebenarnya sudah diduga para pecinta MotoGP bakal terjadi hingga garis finis.
Namun pada putaran terakhir, Marquez melakukan kesalahan yang hampir saja membuatnya terjatuh. Si Baby Alien seperti biasanya, memperlihatkan penampilan yang memukau, meski kini posisinya semakin didekati Dovizioso.
Dovizioso tak mau menyerah terlebih melihat Marquez hampir hilang keseimbangan. Ia pun kembali melakukan pengereman berbahaya meski akhirnya berhasil menyusul rider Repsol Honda itu.
Di tikungan terakhir, Marquez yang berada di belakang melakukan manuver berbahaya. Ia sempat mengovertake Dovizioso, meski rider Ducati itu bisa mengendalikan motornya dan menutup balapan dengan kemenangan.
"Ban belakang benar-benar kurang baik. Tapi Marc melakukan kesalahan, sehingga saya bisa memanfaatkan dan saya melakukan serangan yang sempurna pada tikungan 10," jelas Dovizioso.
"Selalu sulit bertarung dengan Marc dan kami sangat berusaha keras. Dalam enam lap terakhir ban kami mulai kurang menggigit. Tapi saya melihat dia berjuang, dia mencoba untuk mendorong lagi pada dua lap terakhir tapi dia mungkin melewati batas dan dia melakukan kesalahan," tutur Dovizioso.
Dovisioso yang kini berada di klasemen kedua berhasil mengumpulkan 233 poin. Ia masih tertinggal 11 poin dari Marquez dengan tiga balapan tersisa, Phillip Island, Malaysia dan Valencia.
