"Saya tidak bisa terlalu banyak bicara, tetapi sejujurnya melihat simulasi diperlukan akselerasi motor. Terlihat cepat dan balapan akan berlangsung cair," ujar Doohan.
Doohan menyebut sirkuit itu punya karakter berbeda dengan lintasan lain. Ia pun yakin ada tantangan yang membuat rider kesulitan.
Sirkuit sepanjang 4,32 kilometer dengan 18 tikungan itu akan berlangsung di jalan raya. Namun fasilitas yang tengah dibangun disebut juga tampak modern.
"Sudah 30 tahun sejak sirkuit jalanan terakhir di MotoGP. Ini format yang berbeda dan sudah dilengkapi keamanan yang memadai," kata Doohan.
Sementara itu, Direktur Olahraga Dorna, Carloz Ezpeleta sebagai pemegang lisensi balapan MotoGP antusias dengan kembalinya ajang balap motor kelas dunia ini ke Indonesia.
"Indonesia negara yang penting bagi MotoGP. Fan di sini luar biasa dan kami harap balapan nanti akan berlangsung sukses di sirkuit yang luar biasa," katanya.
