Penyebaran virus Corona masih belum bisa dikendalikan hingga saat ini. Hal itupun berdampak pada dunia Esport dunia dan Asia. Cina sebagai negara dengan pasar Esport terbesar di dunia pun lumpuh.
Banyak turnamen yang dibatalkan karena maraknya virus Corona. Mulai dari turnamen League of Legends hingga DOTA 2 The International pun kabarnya terpaksa ditunda. Selain itu banyak pula turnamen lainnya yang tak jelas kepastiannya karena hal tersebut.
Overwatch League pun membatalkan homestad ke-3 nya di Cina, sementara itu Player Unknown Battleground (PUBG) Global Series juga ditunda hingga waktu yang tak ditentukan.
Padahal belum lama ini perusahaan game asal Cina yakni Tencent melaporkan jika perkembangan Esport di negaranya sangat pesat. Mereka mencatatkan pendapatan sebesar 2 miliar dolar atau senilai Rp 27 triliun.
Penyebaran virus Corona memang masih menjadi bahasan penting dalam beberapa negara. Selain Cina, Singapura juga dilaporkan tengah berjuang untuk mengatasi virus tersebut. Bahkan kegiatan belajar di sana dihentikan sementara dan masyarakat dihimbau tak keluar ruangan.
Dilansir dari The Strait Times, disebutkan jika saat ini sudah ada 43 orang yang terinfeksi virus Corona dan enam orang di antaranya tengah dalam kondisi kritis.
Banyak turnamen yang dibatalkan karena maraknya virus Corona. Mulai dari turnamen League of Legends hingga DOTA 2 The International pun kabarnya terpaksa ditunda. Selain itu banyak pula turnamen lainnya yang tak jelas kepastiannya karena hal tersebut.
Overwatch League pun membatalkan homestad ke-3 nya di Cina, sementara itu Player Unknown Battleground (PUBG) Global Series juga ditunda hingga waktu yang tak ditentukan.
Padahal belum lama ini perusahaan game asal Cina yakni Tencent melaporkan jika perkembangan Esport di negaranya sangat pesat. Mereka mencatatkan pendapatan sebesar 2 miliar dolar atau senilai Rp 27 triliun.
Penyebaran virus Corona memang masih menjadi bahasan penting dalam beberapa negara. Selain Cina, Singapura juga dilaporkan tengah berjuang untuk mengatasi virus tersebut. Bahkan kegiatan belajar di sana dihentikan sementara dan masyarakat dihimbau tak keluar ruangan.
Dilansir dari The Strait Times, disebutkan jika saat ini sudah ada 43 orang yang terinfeksi virus Corona dan enam orang di antaranya tengah dalam kondisi kritis.