Dalam dua dekade ini, Indonesia sangat kesulitan untuk bisa menorehkan prestasi di kancah atletik internasional. Namun, pada tahun 2018 ini, seorang pemuda berusia 18 tahun bernama Muhammad Zohri membuat dunia berdecak kagum.
Muhammad Zohri berhasil menjuarai nomor lari 100 meter putra dalam kejuaraan dunia atletik U-20 di Finlandia, Rabu (11/7/2018). Dengan catatan waktu 10,18 detik, ia mengalahkan dua wakil unggulan Amerika Serikat, Anthony Schwartz dan Eric Harrison
"Saya akan berpesta malam ini!” ucap Zohri, saat ditanya perasaannya menjadi pemenang di nomor lari 100 m, seperti dilansir dari situs Federasi Atletik Dunia (IAAF).
Prestasi Muhammad Zohri memang sangat fenomenal. Bahkan, Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) tidak menyangka atletnya akan menang, begitu juga dengan sang pelatih.
Setelah menang di Finlandia, Muhammad Zohri mengaku bakal fokus dengan Asian Games 2018. Ia sangat berharap bisa kembali menorehkan prestasi di ajang tersebut.
“Saya sangat senang dengan catatan junior nasional saya. Sekarang saya akan mempersiapkan Asian Games bulan depan. Saya sangat bangga. Ini adalah pengalaman yang luar biasa dan ini sangat bagus untuk karier saya."
Sekadar informasi, Muhammad Zohri merupakan atlet asal Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat yang lahir pada 1 Juli 2000. Muhammad Zohri bukan berasal dari keluarga mampu. Rumahnya di Lombok pun sangat sederhana, masih terbuat dari bambu.
Sejak kecil, ia sudah memperlihatkan bakatnya. Muhammad Zohri meraih medali pertamanya saat mengikuti kejuaraan Pusat Pembinaan dan Pelatihan Olahraga Pelajar (PPLP) pada 2017.