Kalau ban sudah bocor, jangankan melewati rute berkilo meter, yang ada juga berusaha mencari bala bantuan: telepon keluarga atau pesan taksi online untuk angkut sepeda.
Jika selama ini ban tubeless disebut sebagai masa depan, ternyata ada yang lebih inovatif dari itu, yaitu ban anti bocor atau airless.
Sejatinya ban memang diisi angin, tapi kalau airless apa isinya? Produsen asal Korea, Tannus, sedang mengembangkan ban model ini. Katanya sih ban ini sejuta persen nggak bakal bocor.
Jelas saja, karena ban ini berbahan solid. Sama seperti namanya, airless sama sekali tidak bergantung kepada udara. Untuk pengaplikasiannya, ban ini mirip dengan yang dipakai sehari-hari. Hanya saja, ada teknik pemasangan yang berbeda.
Kalau ban biasa harus memasukkan ban dalam lalu diselimuti ban luar yang dikaitkan sisi-sisi velg, airless tidak demikian. Ban ini harus dipasang dengan sejumlah pin untuk menyesuaikan ukuran wheelset yang dipakai di sepeda.
Untuk urusan mengendarai sepeda, Tannus menjamin feel-nya tidak berbeda dengan ban biasa yang diisi tekanan angin 90-100 psi. Ketahanan mengaspalnya juga dijanjikan oke punya. Tannus sesumbar airless cuma akan terkikis 1,5 mm untuk pemakaian sejauh 9.000 km!
Ban airless menggunakan bahan high tech foam (micro closed-cell polymer foam) bernama Aither 1.1. Teknologi yang sama juga biasa dipakai untuk sepatu olahraga. Sebelumnya, Tannus juga ikut membantu Nike merancang produk unggulannya pada 1990-an.
Oleh karena berbahan dasar foam, ban airless ini punya beberapa warna. Bahkan Tannus juga menyiapkan ban untuk berbagai macam sepeda, seperti folding hingga MTB!
Buat urusan harga, ban airless punya range yang variatif, kisaran Rp 500 ribu hingga jutaan rupiah. Kalau sudah begini, trend ban sepeda tanpa angin ini tinggal menunggu waktu saja. Apalagi sekarang demam sepeda sangat menggila di Indonesia.