Beban pengereman yang besar dan akselerasi yang kencang menjadi ciri sirkuit Motegi di Jepang, tempat MotoGP akhir pekan ini. Tata letak cornering juga punya ciri khas tersendiri.
Kurangnya sudut mengalir membuat pembalap harus stop and go. Hal tersebut memberikan tekanan pada ban belakang.
Stabilitas pengereman depan juga jadi sesuatu yang harus diperhatikan. Michelin pun menawarkan ban depan simetris dengan sedikit bagian kanan yang lebih keras. Motegi punya cornering 8 ke arah kanan.
"Motegi adalah trek yang menuntut stabilitas dari depan karena pengendara mengerem keras di banyak belokan, terutama yang seperti '90 -degree Corner ', mereka juga memerlukan pegangan dari belakang untuk mendapatkan tenaga turun untuk berakselerasi dari tikungan lebih lambat," jelas Manajer Michelin Motorsport, Piero Taramasso.
"Kami memilih senyawa yang kami tahu akan memenuhi persyaratan ini dan memberikan semua rider kepercayaan diri yang mereka butuhkan untuk mendorong keras ke sudut-sudut ini."
Sejauh ini, Jorge Lorenzo masih menjadi yang tercepat dalam catatan Motegi. Ketika itu ia tampil bersama Yamaha dengan Bridgestone.