Kejuaraan dunia MotoE, menggunakan mesin Energica Ego yang semuanya diatur listrik. Pabrikan motor belum ada yang terjun ke kelas tersebut, begitu juga dengan Honda.
Bos teknis MotoGP Honda, Takeo Yokoyama mengatakan Honda tidak akan memasuki MotoE yang serba listrik sampai dapat melakukannya dengan benar. Terlebih hingga kini, balapan di kelas tersebut belum ada rencana untuk kembali dalam waktu dekat.
Seri perdana dibuka di GP Jerman pada bulan Juli. Setelah sebelumnya ditunda dari slot yang disediakan di Jerez. Penundaan itu karena ada insiden terbakarnya paddock, hingga menghancurkan berbagai kebutuhan balapan.
Honda yakin itu bisa menjadi salah satu masa depan balapan. Namun mereka masih belum siap untuk membangun sebuah motor listrik yang kompetitif.
"Dari sudut pandang Honda, itu bisa menjadi masa depan. Kami tidak dapat menyangkal ini, dan itulah mengapa kami memiliki minat dan melihat apa yang terjadi di MotoE dengan sangat hati-hati, ungkapnya.
“Jika kami memutuskan untuk terus maju dengan kejuaraan jenis ini, kami ingin melakukannya dengan benar, tidak setengah-setengah."
Manajer Aprilia Racing, Romano Albesiano mengatakan, tidak mungkin merek Italia itu akan mempertimbangkan untuk memasuki MotoE sampai ada langkah nyata pada teknologinya. Sebab, mereka tak hanya ingin membangun motor untuk balapan saja, tetapi juga dibuat khusus untuk pelanggan.
"Yah, berbicara dari sudut pandang Piaggio, Piaggio sepenuhnya terlibat dalam pengembangan motor hibrida listrik dan kami memiliki teknologi itu," tuturnya.
“Sayangnya batas teknologi itu sendiri di bidang olahraga motor masih cukup rendah. Jadi saya percaya, masih terlalu dini memiliki motor sport untuk pelanggan dan juga untuk balapan."