Aprilia bakal mendesain ulang mesin buat MotoGP 2020. Mereka berniat merombak total RS-GP.
Hal itu diungkapkan oleh CEO departemen balap Massimo Rivola. Aprilia berada di tempat bawah klasemen pabrikan MotoGP dalam dua tahun terakhir dan memegang tempat yang sama di tabel tahun ini, 13 poin di belakang KTM.
Kegagalan pabrikan Italia membuat kemajuan menyebabkan meningkatnya ketidakpuasan dari pembalap Aleix Espargaro. Ia menyebut motor sulit buat bertarung.
Aprilia pertama kali mengisyaratkan sebuah motor yang sangat berbeda pada bulan Agustus. Rivola juga telah mengungkapkan tak bakal membuang mesin 'V' tradisionalnya, meski mengisyaratkan pergantian ke mesin 90 derajat yang lebih konvensional.
“Ini akan tetap menjadi motor dengan mesin V4 tetapi dengan sudut V yang berbeda. Jadi mesinnya baru. Elektronik baru dari satu ras ke ras lain. Jadi jelas berbeda. Aerodinamika juga akan berbeda," katanya kepada Motorsport.
“Ya, ini adalah motor yang benar-benar baru, tetapi jelas motor yang sekarang akan tetap menjadi basis karena kami telah menggunakannya selama bertahun-tahun."
Rivola mengatakan ada beberapa area di mana RS-GP saat ini kuat, terutama mengingat Andrea Iannone berhasil tampil baik di Phillip Island. Tetapi ia juga mengakui ada beberapa kelemahan yang harus diatasi.
"Kekuatan dari motor saat ini adalah bahwa motor melahap tikungan dengan cukup baik. Kita bisa melihatnya di Phillip Island. Kami melihat bahwa kami harus banyak mengerem dan memulai kembali dari gigi bawah. Kami kurang di sana. Mungkin akselerasi, mungkin karena genggaman dan mungkin tentang elektronik untuk mengontrol genggaman. Itu campuran," tukasnya.