Keduanya terlibat duel ketat dalam balapan tersebut. Bahkan beberapa kali, Mir merasakan keagresifan Marquez ketika hendak melakukan overtaking.
"Pada lap pertama, saya ingin menyalip dan kemudian dia menutup garis. Sudah terlambat bagi saya dan kami berdua bersentuhan," kata Mir.
Baca Juga: Suzuki di MotoGP Hingga 2026, Gimana Rider-nya?
"Kemudian saya merasakan serangan di lap berikutnya, tapi saya tidak tahu itu Marc."
Tidak ada pembalap yang mengeluh tentang langkah agresif itu. Menurut Mir itu adalah konsekuensi dari kualifikasi buruk.
"Jika Anda start di posisi sembilan, artinya ketika ingin berjuang untuk kejuaraan, kami harus memulai di baris pertama atau kami harus agresif. Saya lebih suka memulai di baris pertama," katanya.
Meskipun ia keluar dari posisi 3 teratas dua kali selama balapan, Mir akhirnya merebut kembali posisi ketiga untuk podium pertamanya musim ini. Dia kini duduk di urutan kelima dalam kejuaraan dunia, 23 poin dari Fabio Quartararo, setelah tiga putaran.
Marquez, yang mencetak poin MotoGP pertamanya sejak Valencia 2019 dengan tempat ketujuh, berjarak 52 poin dari Quartararo dengan jadwal 16 putaran tersisa.