Komisi Grand Prix memutuskan baju para pembalap wajib memakai sistem airbag. Airbag harus melindungi, setidaknya dari bahu dan tulang selangka.
Namun, jika pabrikan memilih untuk memiliki perlindungan punggung, maka harus mencakup seluruh tulang belakang. Variasi kecil sesuai dengan spesifikasi masing-masing sistem diperbolehkan.
Tapi area kunci dan pedoman sama berlaku untuk setiap pabrikan. Setiap airbag harus melewati serangkaian tes untuk membuktikan agar sesuai dengan regulasi.
Persyaratan berkisar dari baterai dan elektronik hingga waktu penyebaran yang tidak disengaja juga merupakan faktor penting. Penyebaran airbag yang tidak disengaja tidak boleh menyebabkan pembalap mengalami kecelakaan atau menghalangi pembalap mengendalikan motor mereka.
Selain itu, sistem airbag tidak memerlukan bagian apapun untuk ditambahkan ke motor dan pemicunya harus tanpa pembalap ditambatkan ke motor.
Regulasi airbag wajib pada baju balap menandai langkah lain menuju peningkatan keselamatan pembalap. FIM, IRTA & Dorna Sports terus berkomitmen untuk memastikan MotoGP seaman mungkin.