Sebelumnya pasukan arahan Jurgen Klopp ini berhasil mencapai final Liga Champions 2017/2018, namun kalah di tangah Real Madrid setelah partai final yang mengejutkan. Setahun kemudian, mereka hampir juara Premier League dan hanya kalah satu poin dari Manchester City, tapi sebagai gantinya menjuarai UCL setelah menghempaskan Tottenham Hotspur di final.
Lalu saat musim ini dimulai, Jurgen Klopp diberi ultimatum oleh para petinggi Liverpool. Dirinya diperingatkan supaya jangan terlalu fokus Liga Champions dan mementingkan performa mereka di Premier League. Ada benarnya, Liverpool tumbang oleh Atletico Madrid di 16 besar tapi terus ‘ngegas’ di kompetisi domestik.
Sekarang mereka bahkan jadi juara bahkan sebelum musim berakhir dengan jarak mencapai 23 poin dari rival mereka, Manchester City.
Penantian panjang para Kopites ini ternyata membuahkan beberapa catatan menarik yang harus lo tau nih Bro.
Sang kapten lahir di tahun yang sama Liverpool terakhir jadi juara Inggris
Mungkin performanya beberapa kali jadi sorotan, tapi gak bisa dipungkiri bahwa Henderson lah yang jadi jenderal untuk Liverpool sejak musim lalu. Dirinya selalu memimpin The Reds dalam mencapai kemenangan demi kemenangan. Jordan Henderson lahir pada 17 Juni 1990, gak lama setelah Liverpool juara Liga Inggris. Setelah itu mereka akhirnya menjalani masa yang cukup sulit hingga akhirnya kembali jadi juara tahun ini.
Juara paling dini
Premier League biasanya dianggap sebagai salah satu liga terbaik di dunia karena persaingan super ketat yang terjadi di papan atas kompetisi tersebut. Namun ada yang jauh berbeda tahun ini. Persaingan yang ketat tersebut gak begitu terlihat sejak pertengahan musim. Liverpool dan Manchester City yang awalnya bersaing dan saling senggol pun jadi punya jarak yang sangat jauh dimana Liverpool memimpin dengan 23 poin saat diumumkan sebagai juara. Dengan 7 pertandingan yang tersisa, bikin Liverpool jadi juara yang paling dini diumumkan dalam sejarah Premier League.
Klopp, manajer Jerman pertama yang juara di Inggris
Pria yang terkenal sebagai football’s nice guy ini adalah pilihan luar biasa untuk Liverpool. Kesuksesannya di Dortmund bikin petinggi klub kepincut untuk merekrutnya sebagai manajer baru mereka. Awalnya performa Klopp emang gak terlalu mentereng, tapi semua berubah ketika memasuki musim ketiga.
Fans sempat menyuarakan supaya Klopp dipecat pasca kalah dari Sevilla pada final Liga Europa 2016. Tapi kepercayaan yang diberikan direksi klub ternyata berbuah manis. Setelah penantian panjang bahkan dengan 9 manajer berbeda, Klopp lah yang akhirnya membawa kembali trofi Liga Inggris ke rumah mereka di Anfield.
Juara yang “sepi”
Ini bukan hal yang buruk, tapi keadaan lah yang memaksa Liverpool mengalami ini. Emang gak bisa dibilang sepi sih, seluruh fans Liverpool di berbagai penjuru dunia merayakan kemenangan mereka musim ini. Tapi ada yang berbeda dalam perayaannya. Jika biasanya sebuah tim bakal merayakan juara di pertandingan selanjutnya setelah pengumuman juara, Liverpool kemungkinan gak bisa melakukannya. Soalnya, masa krisis pandemi yang belum benar-benar berhenti bikin seluruh kompetisi sepak bola Eropa memberlakukan salah satu protokol pencegahan COVID-19 yaitu mengosongkan bangku penonton di stadion.
Ini membuat Liverpool gak bakal merayakan juara tersebut di hadapan para fans secara langsung pasca pertandingan.
Selamat buat liverpool dan tentunya selamat buat lo yang dukung tim ini karena penantian lama ini akhirnya selesai!