Bart menggunakan sarung tinju untuk melukis di atas kanvas dengan gerakan seperti hendak meninju lawan. Tinjuannya kemudian meninggalkan cipratan-cipratan cat yang membentuk pola abstrak di kanvas.
"Saya secara eksklusif menggunakan teknik tinju pada kanvas sebagai sebuah ekspresi ledakan emosi. Takut, agresi, kemarahan," kata Bart kepada BN DeStem.
Bart yang dulunya adalah seorang petinju profesional kini memiliki sebuah gym tinju di kota Tilburg. Dia juga merupakan murid dari petinju terkenal Joe Frazier. Sekarang, dia telah memutuskan untuk berpaling ke dunia seni.
Tahun ini, dia berhasil menjual empat lukisannya. Dan mimpinya adalah membuat sebuah pameran lukisan di seluruh dunia.