Seorang pengembang internet asal Cumbria, Adam Vaughan melakukan sebuah inovasi dengan membangun mesin telegraf versi modern abad 19 yang dapat mencetak kicauan di jejaring sosial Twitter.
Perangkat bernama 'twittertape' ini dibuat dari piranti bekas seperti jam bekas dan bahan rongsokan lainnya. Vaughan mengaku ia hanya menghabiskan tiga bulan untuk merakit mesin ini, hanya saja ia membutuhkan banyak waktu untuk menemukan suku cadang yang tepat.
Vaughan juga berencana untuk mengembangkan versi berikutnya yang memiliki panel kontrol untuk mencetak tweet dari banyak akun. Ia sempat terkejut sekaligus senang karena cukup banyak yang tertarik dengan 'twittertape', terutama komunitas pencinta barang kuno dan penggila teknologi.