Merdeka.com --- Ada banyak jenis dan model ban sepeda motor yang dipasarkan, namun tidak semuanya punya fungsi dan kemampuan optimal untuk diandalkan sebagai ban buat perjalanan mudik. Banyak faktor perlu diperhatikan, seperti tingkat keausan ban, tekanan angin dan tipikal pattern ban.
Untuk menempuh perjalanan jauh, kondisi ban memegang peranan penting, terlebih soal safety. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan para pemudik yang akan menggunakan sepeda motor dalam memilih ban yang aman untuk kendaraan mudiknya.
Motif pattern
Pasar ban menyediakan ban dengan motif pattern standar, semi slick dan standar matik. Dari tiga tipe tersebut, disarankan untuk menggunakan ban pattern standar. Sebab, ban tipe kembangan ini memiliki banyak corak alur ban yang berfungsi untuk membelah air, dan bentuknya mengikuti ban standar bawaan pabrik.
Kondisi kembangan ban
Alur kembangan ban yang sudah aus bisa dilihat dari alur garis tengah ban yang sudah rata atau habis, atau ban benjol akibat tekanan yang mengembang. Artinya, ban perlu segera diganti, jangan memaksakan mudik lebaran dengan kondisi ban yang aus.
Tekanan ban
Tekanan angin ban juga penting diperhatikan. Tekanan angin mempengaruhi kemampuan manuver dan handling motor. Tekanan angin dalam ban, harus sesuai rekomendasi pabrikan. Tekanan ban depan berkisar 28 psi, dan belakang 32 psi. Pada kondisi jalan basah, sebaiknya tekanan angin dalam ban dikurangi. Ban depan sekitar 26 psi dan belakang 30 psi.