Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Kamis (1/5), dengan lebih dari 800 juta pemilih di India tentu penghitungan manual membutuhkan banyak waktu.
Dua dekade belakangan mesin penghitungan digunakan demi menghemat salah satunya biaya.
Namun pemilih di Kota Ghaziabad dekat dengan Ibu Kota New Delhi marah saat diumumkan tikus telah merusak mesin itu padahal panitia pemilihan umum sudah menyimpannya disebuah lemari besi.
"Kami sudah mencoba melindungi mesin hitung itu namun belum berhasil," ujar seorang pejabat senior Ghaziabad.
Pejabat itu memastikan tidak akan ada pihak dirugikan meski demikian musibah tikus ini di luar prediksi mereka. Padahal mereka sudah menyebarkan 25 paket racun tikus di setiap bilik mesin penghitungan suara dan akan melindungi alat itu hingga tiba masa penghitungan yakni 16 Mei.