Teknoup.com --- Bukan rahasia bila BlackBerry tengah berada dalam kesulitan besar. Berdasarkan laporan keuangan terbaru yang diungkap hari Jumat lalu, BlackBerry mengalami kerugian sebesar 4,4 miliar dolar (sekitar 52 triliun rupiah) dalam periode tiga bulan yang berakhir tanggal 30 November lalu. Pendapatan perusahaan dari Kanada tersebut dilaporkan juga menurun lebih tajam daripada yang diperkirakan. Pendapatan perusahaan pada periode tiga bulan tersebut dilaporkan sekitar 1,2 miliar dolar, turun 24% dari triwulan sebelumnya atau turun 56% dari periode yang sama setahun yang lalu.
Sebuah chart grafik yang dibuat oleh penulis The Guardian bernama Charles Arthur menunjukkan apa yang terjadi pada BlackBerry, yang menurun sangat tajam dibanding periode puncak mereka di tahun 2011. Penyebabnya adalah kurang lakunya perangkat BlackBerry 10, buktinya laporan hari Jumat menyatakan bahwa mayoritas smartphone terjual di periode 3 bulan itu adalah platform BlackBerry 7. Tahun depan mulai ada perangkat BB10 yang diproduksi Foxconn, namun tentunya masih ada beberapa tugas berat yang harus dijalankan CEO baru mereka, John Chen dan para punggawanya.