1. Jujur Prananto Lulus dari Institut Kesenian Jakarta, Jujur Prananto memulai kariernya di tahun 1985 dalam bidang perfilman sebagai pencatat skrip dan asisten sutradara. Ia menulis skenario film Petualangan Sherina dan Ada Apa dengan Cinta'. Deretan skenario untuk film layar lebar karya Jujur Prananto semakin panjang setelah kesuksesan dua film tersebut antara lain Ungu Violet, Cintapuccino, Doa yang Mengancam, Ambilkan Bulan, dan Rumah di Seribu Ombak. Jujur Prananto juga terlibat sebagai penulis skenario dalam film ISYARAT di Indiemovie Goes To Cinema. 2. Salman Aristo Salman Aristo adalah penulis skenario yang mengawali karier profesionalnya sebagai penulis naskah di film Brownies (2005). Bersama istrinya, Ginatri S. Noer, dia menulis skenario untuk film Ayat-Ayat Cinta (2008). Kini setelah namanya melambung berkat Ayat-Ayat Cinta, Salman Aristo mulai menjajal peran baru sebagai sutradara. Jakarta Magrib dan Jakarta Hati adalah dua judul film yang telah ditulis dan disutradarai sendiri. 3. Ginatri S. Noer Perempuan kelahiran Balikpapan, 24 Agustus 1985 ini adalah penulis skenario film dan televisi co-founder, editor buku dan pengajar di PlotPoint Publishing & Workshop; serta co-founder di Wahana Penulis. Film Indonesia yang ditulisnya antara lain Ayat Ayat Cinta, Perempuan Berkalung Sorban, Hari untuk Amanda, dan Habibie & Ainun. Dua filmnya, Ayat Ayat Cinta dan Habibie & Ainun, masuk ke tiga besar film box office Indonesia. banner-ads